Ini dikarenakan perbedaan berat
sampel yang digunakan, pada penelitian ini
sampel yang digunakan hanya 10 gram
sedangkan pada penelitian sebelumnya 100
gram. Sehingga memungkinkan hasil kadar yang
diperoleh sangat sedikit, selain itu bisa saja
metode yang digunakan kurang tepat sehingga
menghasilkan kadar yang diperoleh sedikit.
mengapa penentuan dari kandungan vitamin c dapat dilakukan dengan metode iodimetri? apakah ada metode lainnya yang dapat digunakan untuk menentukan kandungan vitamin c? jika memang ada sebutkan.
Karena vitamin C merupakan senyawa yang bersifat reduktor kuat dan mudah teroksidasi. Hal ini merupakan salah satu syarat senyawa dapat dilakukan dengan metode Iodimetri, metode iodimetri adalah salah satu metode yang tepat dalam penetapan kadar vitamin C. Penetapan kadar vitamin C juga dapat dilakukan dengan lain seperti dengan Metode Spektrofotometri UV.
pada jurnal yang ditampilkan terdapat penetapan kadar vitamin C dalam jerami nangka yang dilakukan titrasi sebanyak 3 kali. Mengapa titrasi perlu dilakukan 3 kali? dan apakah akan mempengaruhi hasil yang akan dilahasilkan?
Hal itu bertujuan agar data pertama, kedua, dan ketiga dapat dibandingkan, dimana data akhir adalah rata-rata dari ketiga data tersebut sehingga hasil yang didapatkan lebih akurat.
Seperti yang kita ketahui, metode iodimetri ini bersifat mereduksi vitamin c dan vitamin c merupakan zat pereduksi yang kuat dan secara sederhana dapat dititrasi dengan larutan baku iodium. Apabila metode iodimetri ini dilakukan pada jenis vitamin lain apakah bisa? Bagaimana prosesnya?
Metode iodimetri ini biasanya digunakan untuk analisis kuantitatif senyawa-senyawa yang mempunyai potensial oksidasi lebih kecil daripada system iodium-iodida sebagaimana digunakan untuk senyawa-senyawa yang bersifat reduktor yang cukup kuat seperti vitamin C, tiosulfat, arsenit, sulfide, sulfit, stibium (III), timah (II), dan ferosianida.
Bagaimana bisa terjadi perbedaan kandungan vitamin c dalam nangka tersebut dengan metode iodimetri?
BalasHapusIni dikarenakan perbedaan berat
Hapussampel yang digunakan, pada penelitian ini
sampel yang digunakan hanya 10 gram
sedangkan pada penelitian sebelumnya 100
gram. Sehingga memungkinkan hasil kadar yang
diperoleh sangat sedikit, selain itu bisa saja
metode yang digunakan kurang tepat sehingga
menghasilkan kadar yang diperoleh sedikit.
mengapa penentuan dari kandungan vitamin c dapat dilakukan dengan metode iodimetri? apakah ada metode lainnya yang dapat digunakan untuk menentukan kandungan vitamin c? jika memang ada sebutkan.
BalasHapusKarena vitamin C merupakan senyawa yang bersifat reduktor kuat dan mudah teroksidasi. Hal ini merupakan salah satu syarat senyawa dapat dilakukan dengan metode Iodimetri, metode iodimetri adalah salah satu metode yang tepat dalam penetapan kadar vitamin C. Penetapan kadar vitamin C juga dapat dilakukan dengan lain seperti dengan Metode Spektrofotometri UV.
Hapuspada jurnal yang ditampilkan terdapat penetapan kadar vitamin C dalam jerami nangka yang dilakukan titrasi sebanyak 3 kali. Mengapa titrasi perlu dilakukan 3 kali? dan apakah akan mempengaruhi hasil yang akan dilahasilkan?
BalasHapusHal itu bertujuan agar data pertama, kedua, dan ketiga dapat dibandingkan, dimana data akhir adalah rata-rata dari ketiga data tersebut sehingga hasil yang didapatkan lebih akurat.
HapusSeperti yang kita ketahui, metode iodimetri ini bersifat mereduksi vitamin c dan vitamin c merupakan zat pereduksi yang kuat
BalasHapusdan secara sederhana dapat dititrasi dengan
larutan baku iodium. Apabila metode iodimetri ini dilakukan pada jenis vitamin lain apakah bisa? Bagaimana prosesnya?
Metode iodimetri ini biasanya digunakan untuk analisis kuantitatif senyawa-senyawa yang mempunyai potensial oksidasi lebih kecil daripada system iodium-iodida sebagaimana digunakan untuk senyawa-senyawa yang bersifat reduktor yang cukup kuat seperti vitamin C, tiosulfat, arsenit, sulfide, sulfit, stibium (III), timah (II), dan ferosianida.
Hapus