Saudari menyebutkan bahwa yang berpotensi sebagai antibakteri dalah tanin terhidrolisis. Pada jurnal pembanding yang saya kutip menyebutkan jenis tanin terhidrolisis seperti asam galat resistan terhadap bakteri E. coli dan S. aureus. Hal ini menunjukkan bahwa asam galat tidak memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Secara spesifik senyawa tanin terhidrolisis seperti apa yang anda maksud dapat berpotensi sebagai antibakteri? Bagaimana mekanisme senyawa tersebut bekerja?
Jenis senyawa tanin yang terdapat dalam
ekstrak daun trembesi (Samanea saman (Jacq.)
Merr) yang berpotensi sebagai antibakteri E.
coli adalah tanin terhidrolisis dengan gugus- gugus fungsi karakteristik yaitu gugus -O-H, C- H alifatik, C=O ester, C=C aromatik, C-O-H,
dan C-O-C eter (Sari et al., 2018
Mekanisme kerja tanin sebagai antibakteri yaitu dengan cara menyebabkan sel Porphyromonas gingivalis menjadi lisis. Hal ini terjadi karena tanin memiliki target pada dinding polipeptida dinding sel bakteri sehingga pembentukan dinding sel menjadi kurang sempurna dan kemudian sel bakteri akan mati (Safara et al, 2016)
Terdapatnya gugus ester memperkuat dugaan
adanya senyawa tanin terhidrolisis karena tanin
terhidrolisis terbentuk akibat ikatan ester antara
gugus hidroksi pada glukosa dengan gugus
karboksil dari asam fenolat (Sari et al., 2018)
Saudari menyebutkan bahwa yang berpotensi sebagai antibakteri dalah tanin terhidrolisis. Pada jurnal pembanding yang saya kutip menyebutkan jenis tanin terhidrolisis seperti asam galat resistan terhadap bakteri E. coli dan S. aureus. Hal ini menunjukkan bahwa asam galat tidak memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Secara spesifik senyawa tanin terhidrolisis seperti apa yang anda maksud dapat berpotensi sebagai antibakteri? Bagaimana mekanisme senyawa tersebut bekerja?
BalasHapusJenis senyawa tanin yang terdapat dalam
Hapusekstrak daun trembesi (Samanea saman (Jacq.)
Merr) yang berpotensi sebagai antibakteri E.
coli adalah tanin terhidrolisis dengan gugus- gugus fungsi karakteristik yaitu gugus -O-H, C- H alifatik, C=O ester, C=C aromatik, C-O-H,
dan C-O-C eter (Sari et al., 2018
Mekanisme kerja tanin sebagai antibakteri yaitu dengan cara menyebabkan sel Porphyromonas gingivalis menjadi lisis. Hal ini terjadi karena tanin memiliki target pada dinding polipeptida dinding sel bakteri sehingga pembentukan dinding sel menjadi kurang sempurna dan kemudian sel bakteri akan mati (Safara et al, 2016)
Terdapatnya gugus ester memperkuat dugaan
BalasHapusadanya senyawa tanin terhidrolisis karena tanin
terhidrolisis terbentuk akibat ikatan ester antara
gugus hidroksi pada glukosa dengan gugus
karboksil dari asam fenolat (Sari et al., 2018)